Proses Cloning antar
hard disk dilakukan pada saat kita dihadapkan pada situasi harus menginstall
komputer dengan jumlah yang banyak. Berarti keuntungannya proses cloning ini
adalah menghemat waktu, atau menyingkat pekerjaan saat menginstall komputer atau
laptop dengan jumlah banyak. Enak bukan….????.
Misal: Menginstall 1
komputer/Laptop lengkap dengan beberapa software aplikasinya serta seting
menyeting membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Kalo harus menginstall 20
komputer/Laptop??? silahkan anda kalikan 3 X 20 = 60 jam belum ditambah
istirahat, shalat makan tidur heuheuheu …. waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikannya wiw lama bangettt…
Dengan proses cloning
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan 1 komputer/Laptop sekitar 20 menit
kalo dikali 20 komputer???… silahkan anda hitung sendiri.
Kita mulai saja ke
masalah cloning hard disk.
Syarat melakukan proses
cloning adalah spesifikasi hardware terutama Motherboard dan Hard disk harus
sama jenis/merk nya.
Jika berbeda apakah
tidak bisa dilakukan proses cloning?? Jawabannya masih tetap bisa. untuk lebih
jelasnya baca saja disini tips dan trik cloning Hard disk.
Sebelumnya untuk
memudahkan pemahaman, perhatikan di bawah ini:
- Partisi hard disk yang
sudah terinstall windows dan software aplikasi disebut source (sumber)
- Partisi hard disk yang
mau mengkopi disebut destination (tujuan).
Supaya tidak tertukar
antara HDD/partisi source dengan HDD/partisi destination maka untuk partisi
source ganti nama partisinya, melalui windows explorer (caranya: buka windows
explorer >> klik kanan partisi/drive C >> pilih rename >>
ketikan nama terserah anda, pada postingan ini saya menamai drive C dengan
namaMaYaSTA System ).
Langkah-langkah cloning
hard disk drive sebagai berikut :
1. Pasang hard disk
destination pada komputer source, atau sebaliknya.
2. Hidupkan komputer dan
masuk ke setup BIOS, setting booting pertama melalui CDROM. Sebelum menekan F10
untuk menyimpan settingan BIOS, masukkan CD Hiren’s.
3. Akan muncul tampilan
awal hiren’s, seperti pada gambar di bawah:
4. Pilih Dos Programs,
lalu tekan enter. Kemudian akan muncul tampilan :
5. Dari tampilan di atas
pilih No. 2 Backup Tools, dan akan muncul tampilan seperti berikut:
6. Dari tampilan di atas
pilih Norton Ghost 11.5.1 * …, akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
7. Pilih No. 5 Ghost
(-Z9 –SPAN Highest Compression)
Jika muncul beberapa
kotak dialog, abaikan saja atau tekan enter saja terus sampai muncul tampilan
seperti gambar di bawah ini:
8. Pilih Yes (tekan
enter), akan muncul tampilan awal dari Norton Ghost
9. Klik OK
10. Dari gambar di atas
arahkan pointer mouse ke Local >> Partition >> To Partition
11. Pilih/Klik Hard disk
source, lalu klik OK
Pada gambar di atas,
Part 1 adalah drive C, perhatikan pada label! Mempunyai label MaYaSTA System,
berarti pemilihan partisi source sudah benar (yaitu partisi yang akan dikopi)
12. Klik Part 1 tersebut
dan klik OK
13. Pilih/klik hard disk
destination, lalu klik OK
14. Dari gambar di atas,
Pilih/klik Part 1, yaitu partisi destination (yang merupakan drive C dari hard
disk destination), lalu klik OK
15. Klik Yes untuk
memulai proses Cloning.
Jika proses sudah
selesai akan muncul tampilan seperti gambar berikut :
16. Klik Continue atau
Reset Computer. Lalu matikan komputer
17. Lepas hard disk
hasil cloning tadi lalu pasang pada CPU asalnya.
18. Setelah hard disk
hasil cloning (hard disk destination) tadi dipasang lalu hidupkan komputer,
selanjutnya secara otomatis sistem komputer akan melakukan semacam adaptasi
hardware. Seperti adaptasi driver hardware dll. Setelah selesai proses adaptasi
hardware komputer akan meminta untuk restart. Lakukan restart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar